SATUAN KONSENTRASI
Konsetrasi Larutan
Konsetrasi larutan merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut.
- Konsentrasi : jumlah zat tiap satuan volum (besaran intensif)
- Larutan encer : jumlah zat terlarut sangat sedikit
- Larutan pekat : jumlah zat terlarut sangat banyak
- Cara menyatakan konsentrasi: molar, molal, persen, fraksi mol, bagian per sejuta (ppm), dll
- Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantatif antara zat terlarut dan pelarut.
Konsentrasi larutan ada beberapa macam, diantaranya :1. Fraksi MolFraksi mol adalah perbandingan antara jumlah mol suatu komponen dengan jumlah totalseluruh komponen dalam satu larutan. Fraksi mol total selalu satu. Konsentrasi dalam
bentuk ini tidak mempunyai satuan karena merupakan perbandingan.
Fraksi mol dilambangkan dengan X.Contoh :Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A dan 5 mol zat terlarut B, maka :XA = nA / (nA + nB) = 3 / (3+5) = 3 / 8 = 0,375XB = nB / (nA + nB) = 5 / (3+5) = 5 / 8 = 0,625* XA + XB = 0,375 + 0,625 = 1
2. Molaritas (M)Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan.RUMUS : M = Mol zat terlarut : liter larutan
Contoh :Berapakah molaritas 100 gram NaOH (Mr = 40) dalam 250 ml larutan ?JAWAB :M = (100/40) mol : 0,25 L = 2,5 : 0,25 = 10 M
3. Molalitas (m)Molalitas adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.RUMUS : m = mol terlarut x 1000 : Gram Pelarut
Contoh :Berapa molalitas 4 gram NaOH (Mr=40) dalam 500 gram air?JAWAB :Molalitas NaOH= (4/40)/500 gr air= (0,1 x 2 mol)/1000 gr air= 0,2 m
4. Normalitas (N)Normalitas adalah jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan.Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H+ .Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H- .
Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan :RUMUS : N = M x valensi
5. Persen BeratPersen berat adalah gram berat zat terlarut dalam 100 gram larutan.
Contoh :Larutan gula 7% dalam air, artinya : dalam 100 gram larutan terdapat :- Gula = 7/100 x 100 = 7 gram- Air = 100 - 7 = 93 gram
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SIFAT KOLIGATIF LARUTANSifat koligatif larutan yakni sifat larutan berdasarkan jumlah pertikel. Sifat koligatif ini meliputi penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik.A. Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit1. Penurunan Tekanan UapTekanan uap jenuh yaitu kesetimbangan dinamis antara zat cair dengan uap jenuhnya (dipengaruhi jenis zat dan suhu).Gaya tarik menarik antarpartikel relatif kuat = sukar menguap = tekanan uap jenuh relatif kecil. Contoh: garam, gula, dan gliserol.Gaya tarik menarik antar partikel relatif lemah = mudah menguap = tekanan uap jenuh relatif besar. Contoh: atsiri, etanol, eter. Bila suhu dinaikkan, maka tekanan uap jenuh zat itu bertambah.b. Penurunan Tekanan Uap Jenuh
Penurunan tekanan uap jenuh yaitu tekanan uap jenuh pelarut murni dikurangi tekanan uap jenuh larutan. Jika zat sukar menguap, maka tekanan uap jenuh larutan > tekanan uap jenuh pelarut murni (air).Dirumuskan sebagai berikut:∆P = P° - PKeterangan:∆P = penurunan tekanan uap jenuhPo = tekanan uap jenuh pelarut murniP = tekanan uap jenuh larutanFraksi mol dirumuskan sebagai berikut:Fraksi mol zat pelarut:Fraksi mol zat terlarut:Keterangan:nA = mol zat pelarutnB = mol zat terlarutXA + XB = 1Zat terlarut semakin banyak = penurunan uap makin besar. Francois M. Raoult merumuskan besarnya penurunan tekanan uap (∆P) sebagai berikut:Keterangan:∆P = penurunan tekanan uap jenuhP0 = tekanan uap jenuh pelarut murniP = tekanan uap jenuh larutanXA = fraksi mol zat pelarutXB = fraksi mol zat terlarut2. Penurunan Titik BekuPenurunan titik beku (∆Tf) yaitu titik beku pelarut murni (00C) dikurangi titik beku larutan. Rumusnya:Keterangan:m = molalitasKf = ketetapan titik beku molalg = massa zat larutanp = massa zat pelarut murniMr = massa molekul relatif zat larutan3. Kenaikan Titik DidihKenaikan titik didih (∆Tb) adalah titik didih larutan dikurangi titik didih pelarut murni. Rumusnya:4. Tekanan OsmotikYaitu tekanan tambahan pada permukaan larutan agar tidak terjadi perembesan dari pelarut murni. Untuk larutan encer dihitung dengan rumus:Keterangan:π = tekanan osmotikn = mol zat terlarut (mol)R = tetapan gas ideal (0,082 L atm/ mol K)M = molaritas larutan (mol/L)T = suhu larutan (K)B. Sifat Koligatif Larutan ElektrolitPerlu teman ketahui bahwa sifat koligatif larutan elektrolit > larutan nonelektrolit. Rumus hukum Raoult berlaku pada larutan elektrolit harus dengan dikalikan faktor ionisasi. Jadi jumlah ion larutan akan mempengaruhi besar kecil sifat koligatif larutan elektrolit tersebut. Faktor ionisasi (i) dirumuskan:Keterangan:n = jumlah seluruh ion zat elektrolit (baik yang + maupun -)α = derajat ionisasi larutan elektrolit (untuk elektrolit kuat α = 1)Rumus sifat koligatifnya:
0 comments:
Post a Comment