Tujuan Praktikkum :
Mengamati kespontanan reaksi redoks
Teori Dasar :
Reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi reaksi redoks. Setiap reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reduksi oksidasi. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi atau penyerapan elektron, sedangkan oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi atau pelepasan elektron. Reaksi redoks ada yang berlangsung spontan, ada juga yang tidak spontan.
Alat dan Bahan :
* Alat
1.Tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Gelas ukur
*Bahan
1. 2 ml larutan CuSO4
2. 2 ml larutan ZnSO4
3. 2 ml larutan HCl
4. 2 potongan lempengan tembaga
5. 2 potongan lempengan magnesium
6. 2 potongan seng
Prosedur kerja :
1. Siapkan 6 tabung reaksi dan berilah label 1 sampai 6
2. Isikan larutan CuSO4, ZnSO4, dan HCl ke dalam 6 tabung reaksi. (1 CuSO4, 2 ZnSO4, 3 HCl)
3. Siapkan tembaga, seng, dan magnesium yang sudah di ampelas masing-masing 2 potong , berukuran sama
4. Masukkan potongan seng, alumunium, dan magnesium tadi ke dalam 6 tabung reaksi tadi.
5. Amati dan catatlah hasil pengamatan anda !
Data Pengamatan :
1. Zn + CuSO4 >> perubahan warna logam dari putih menjadi hitam, tidak bergelembung.
2. Cu + ZnSO4 >> perubahan logam tidak berubah warna, bergelembung.
3. Mg + ZnSO4 >> perubahan warna pada logam dari putih menjadi hitam, ada gelembung.
6. Cu + HCl >> tidak ada perubahan warna, tidak bergelembung.
Analisa Data :
a. Reaksi yang merupakan reaksi redoks spontan, yaitu :
1. Zn + CuSO4
2. Mg + ZnSO4
3. Zn + HCl
4. Mg + HCl
b. Reaksi yang merupakan reaksi redoks tidak spontan, yaitu :
1. Cu + ZnSO4
2. Cu + HCl
Kesimpulan :
Dari hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa reaksi yang terdapat gelembung/berubah warna merupakan reaksi spontan. Sedangkan yang tidak terdapat gelembung atau berubah warna bukan reaksi spontan.
Teori Dasar :
Reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi reaksi redoks. Setiap reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reduksi oksidasi. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi atau penyerapan elektron, sedangkan oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi atau pelepasan elektron. Reaksi redoks ada yang berlangsung spontan, ada juga yang tidak spontan.
Alat dan Bahan :
* Alat
1.Tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Gelas ukur
*Bahan
1. 2 ml larutan CuSO4
2. 2 ml larutan ZnSO4
3. 2 ml larutan HCl
4. 2 potongan lempengan tembaga
5. 2 potongan lempengan magnesium
6. 2 potongan seng
Prosedur kerja :
1. Siapkan 6 tabung reaksi dan berilah label 1 sampai 6
2. Isikan larutan CuSO4, ZnSO4, dan HCl ke dalam 6 tabung reaksi. (1 CuSO4, 2 ZnSO4, 3 HCl)
3. Siapkan tembaga, seng, dan magnesium yang sudah di ampelas masing-masing 2 potong , berukuran sama
4. Masukkan potongan seng, alumunium, dan magnesium tadi ke dalam 6 tabung reaksi tadi.
5. Amati dan catatlah hasil pengamatan anda !
Data Pengamatan :
1. Zn + CuSO4 >> perubahan warna logam dari putih menjadi hitam, tidak bergelembung.
3. Mg + ZnSO4 >> perubahan warna pada logam dari putih menjadi hitam, ada gelembung.
6. Cu + HCl >> tidak ada perubahan warna, tidak bergelembung.
Analisa Data :
a. Reaksi yang merupakan reaksi redoks spontan, yaitu :
1. Zn + CuSO4
2. Mg + ZnSO4
3. Zn + HCl
4. Mg + HCl
b. Reaksi yang merupakan reaksi redoks tidak spontan, yaitu :
1. Cu + ZnSO4
2. Cu + HCl
Kesimpulan :
Dari hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa reaksi yang terdapat gelembung/berubah warna merupakan reaksi spontan. Sedangkan yang tidak terdapat gelembung atau berubah warna bukan reaksi spontan.