Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Saturday, 22 November 2014

KUTIPAN || Tugas 2 (Bahasa Indonesia) [ Rio Sandjaya / 1DC01 ]


KUTIPAN
1) Pengertian Kutipan
Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
2) Prinsip-prinsip dalam mengutip
Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:
a. apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.
b.dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber kutipan kita. Caranya :
# Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
# Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).
3) Jenis-jenis Kutipan
     Terdapat beberapa jenis kutipan, antara lain adalah Kutipan langsung dan Kutipan Tidak langsung. Disini saya akan mencoba menjelaskan jenis-jenis kutipan tersebut.
A. Kutipan Langsung: kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber yang kita ambil untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber kutipan kita.Kalaupun ada keraguan atau kesalahan dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya dapat memandakannya dengan [sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan ynag kita ambil. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ]. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
B. Kutipan Tidak Langsung: kutipan yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
d. Kutipan pada catatan kaki
e. Kutipan atas ucapan lisan
f. Kutipan dalam kutipan
g. Kutipan langsung pada materi









4) Teknik Mengutip
Beberapa cara teknik mengutip kutipan langsung dan tidak langsung diantaranya sebagai berikut.
1. Kutipan langsung
a) Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris :
*  kutipan diintegrasikan dengan teks
* jarak antar baris kutipan dua spasi
* kutipan diapit dengan tanda kutip
* sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.
b) Kutipan Langsung yang terdiri lebih dari 4 baris :
* kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
* jarak antar kutipan satu spasi
* kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
* kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
* di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)
2. Kutipan tidak langsung
* kutipan diintegrasikan dengan teks
*  jarak antar baris kutipan spasi rangkap
*  kutipan tidak diapit tanda kutip
*  sesudah selesai diberi sumber kutipan
3. Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
4. Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
5. Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.



Nama: Rio Sandjaya
Kelas:
1DC01
Tanggal pembuatan: 22-11-2014
Sumber:
https://girlycious09.wordpress.com/tag/pengertian-kutipan/

KERANGKA KARANGAN (OUTLINE) || Tugas 1 (Bahasa Indonesia) [ Rio Sandjaya / 1DC01 ]



1.      Pengertian
Outline adalah kerangka, regangan atau garis besar. Jadi outline merupakan rencana penulisan yang memuat garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis. Karangan adalah karya tulis dari kegiatan seseorang mengungkap kan gagasan melalui bahasa tulisan. Jadi, kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis besar dari suatu karangan atau tulisan secara sistematis dari pikiran –pikiran utama dan penjelas yang menjadi pokok bahasan.

2.      Manfaat outline (kerangka karangan)
a. Untuk menjamin tulisan terarah dan konseptual
b. Untuk menyusun kerangka karangan secara teratur
c. Membantu penulis melihat gagasan dalam kilas pandang sehingga tulisan memiliki hubungan timbal balik yang disajikan dengan baik.
d. Memudahkan penulis menciptakan klimak yang berbeda-beda.
e. Menghindari penggarapan topik lebih daru dua kali atau lebih
f. Memudahkan penulis mencari materi pembantu.

3.      Pola susunan outline
Secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu :
a. Pola alamiah merupakan suatu urutan unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata. Pola alamiah memakai pendekatan beradasrkan faktor alamiah yang esensial dan mengikutin keadaan alam yang berdimensi ruang dan waktu. Pola alamiah terbagai menjadi 3 yaitu:
 §  Kronologis (waktu) merupakan urutan yang didasarkan runtutan peristiwa. Contoh yaitu riwayat hidup seseorang.
 §  Spasial (ruang) merupakan ladasan yang paling penting bila topik yang diuraikan mempunyai pertalian yang sangat erat denga ruang atau tempat. Urutan ini biasa digunaka dalam tulisan yang bersifat deskriptif. Contoh yaitu dalam topik hutan yang sering mengalami kebakaran.
 §  Topik yang ada merupakan suatu peralihan yang dapat dimasukkan dalam pola alamiah adalah urutan beradasarkan topik yang ada. Suatu peristiwa sudah dikenal dengan bagian-bagian tertentu. Untuk menggambarlan hal tersebut, mau tidak mau bagian-bagian itu harus dijelaskan berurut dalam karanga tanpa mempersoalkan bagian mana yang lebih penting.

b. Pola logis merupakan tanggapan yang sesuai dengan jalan pikiran untuk menetukaan landasan bagi setiap persoalan, mampu dituang dalam suatu susunan yang logis. Urutan logis sama sekali tidak ada hubungan dengan suatu ciri yang intern dalam materinya tetapi erat denga tanggapan penulis. Pola logis menggunakan pendekatan jalan pikir manusia yang selalu mengamati sesuatu berdasarkan logika. Pola logis dibagi menjadi 6 yaitu:
 §  Klimaks dan antiklimaks. Urutan ini timbul sebagai tanggapan penulis yang berpendirian bahwa posisi tertentu dari suatu rangkaian merupakan posisi yang paling tinggi kedudukannya atau yang paling menonjol. Contoh nya dalam topik turunnya Suharto seperti keresahan masyarakat, praktek KKN dan  kerusahan sosial
 §  Kausal. Mencakup dua pola yaitu urutan sebgai sebab  ke akibat dan urutan akibat ke sebab. Pada pola pertama suatu masalah dianggak sebagai sebab yang kemudian di lanjutkan dengan perincian yang menelusuri akibat yang  mungkin terjadi. Urutan ini sangat efektif dalam penulisan sejarah atau persoalan yang umumnya dihadapi manusia. Contohnya dalam topik krisis moneter melanda tanah air seperti tingginya harga bahan pangan, penyebab krisis moneter dan dampaknya.
 §  Pemecahan masalah. Dimulai dari suatu masalah tertentu, kemudian bergerak menuju kesimpulan umum atas permasalahan tersebut. Uraian yang mempergunakan landasan ini teridiri dari tiga bagain utama yaitu deskripsi mengenai peristiwa, dan akhirnya alternatif untuk jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Contohnya dalam topik virus flu babi seperti apa itu viru h5n1, bahaya virus tersebut dan cara menganggulanginya.
 §  Umum khusus. Dimulai dari pembahasan topik secara menyeluruh lalu diikuti dengan pembahasan secara terperinci. Contohnya dalam topik pengaruh internet seperti pengguna internet yaitu anak, remaja, dan dewasa, manfaat interner yaitu media informasi,bisnis dan jaringan sosial, dan lain-lain.
 §  Familiaritas. Dimulai dengan mengemukankan sesuatun yang sudah dikenal kemudian berangsur-angsur pindah kepada hal yang kurang dikenal atau belum dikenal. Dalam keadaaan tertentu cara ini diterapkan dengan menggunakan analogi.
 §  Akseptabilitas. Urutan ini mirip dengan familiaritas dimana akseptabilitas mempersoalkan apakah suatu gagasan di terima atau tidak oleh pembaca, apakah suatu pendapat disetujui atau tidak oleh pembaca.

4.      Syarat outline yang baik
a. pengungkapkan maksud harus jelas. Pililah topik yang merupakan hal yang khas kemudian tentukan tujuan yang jelas.
b. Tiap unit hanya mengandung satu gagasan. Bila unit terdapat lebih dari satu gagasan, maka unit tersebut harus dirinci.
c. Pokok-pokok dalam kerangka harus disusun secara logis, sehingga rangkaian gagasan tergambar jelas.
d. Harus menggunakan simbol yang konsisten. Pada dasarnya untuk menyususn karangan dibutuhkan langkah awal untuk membentuj kebiasan teratur dan sistematis yang memudahkan kita dalam mengembangkan karangan.

5.      Langkah-langkah menyusun karangan
a.       menentukan tema dan judul. Tema adalah pokok persoalan yang mendasari karangan. Judul adalah kepala karangan.
b.      mengumpulkan bahan. Bahan dapat dikumpulkan dengan banyak cara sesuai dengan cara dari masing-masing penulis.
c.       menyeleksi bahan. Agar tidak terlalu bias dan abstrak perlu memilih bahan yang sesuai dengan tema pembahasan melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis.
Berikut ini petunjuknya:
   a. Catat hal penting
   b. Jadikan membaca sebagai kebutuhan
   c. Banyak diskusi dan mengikuti kegiatan ilmiah
   d. Membuat kerangka yang berfungsi sebagai berikut:
  §  Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis.
  §  Memudahkan penulis dalam menguraikan permasalahan.
  §  Membantu menyeleksi materi yang penting atau yang tidak.



6.
      Macam-macam outline
a.       Berdasarkan sifat rinciannya
 §  Kerangka karanga sementara / non formal terdiri dari 2 tingkat yaitu topiknya tidak  komplek dan akan segera digarap.
 §  Kerangka karangan formal terdiri dari 3 tinggak yaitu topiknya sangat komplek, topiknya sederhana tetapi tidak segera digarap.
Cara kerjanya yaitu rumuskan tema berupa tesis, kemudian pecah menjadi sub yang dikembangkan untuk menjelaskan gagasan utama.
b.      Berdasarkan perumusan teksnya
 §  Kerangka kalimat
 §  Kerangka topik
 §  Gabungan antara keduanya





Nama: Rio Sandjaya
Kelas:
1DC01
Tanggal pembuatan: 22-11-2014
Sumber:
http://yuniartiutaminingrum.blogspot.com/2013/11/kerangka-karangan-outline.html

Wednesday, 22 October 2014

Pengertian dan contoh kalimat "To Infinitive"

Contoh Kalimat yang menggunakan 'To-infinitive' dan 'Pro(noun) + To-infinitive'

A. To-Infinitive

I want to tell her about my secret. (want)
I promise to help her to make her assignment. (promise)
I care about you to study hard. (care)
I hope you can help me to take a glass of water. (hope)
I remember to make my homework. (remember)
I wish to be a success person on the future. (wish)
She need me to accompany her to go Paris next year. (need)
I learn not to selfish to everyone. (learn)
I asked you to bring my English book. (forget)
She failed to get a good score. (fail)
I promise to take her newspapper. (promise)
I hope she can help me to bring my dictionary. (hope)
I want to tell him about my story. (want)
I asked her to borrow my notebook. (forget)
I failed to be a good person. (fail)
He need me to talk about our assigment. (need)
I care about him to get a great score. (care)
I remember to help him. (remember)
I wish she want to be my best friend. (wish)
I learn to be feminism girl. (learn)


B. Pro(noun)+to-infinitive

He advised her to bring his bag on the chair. (advise)
She asked me to borrow her novel. (ask)
We allowed her to take the laptop on the table. (allow)
She wanted him to make a fried rice for her. (want)
Nathan teach me how to make a pizza. (teach)
Nasneen ordered me to help her flush the orchid flowers. (order)
Nadine invited me to celebrate his birthday party. (invite)
He challenged me to a race car. (challenge)
I instructed Taylor to prepare my textbooks. (instruct)
He persuaded me to accompany him to buy a new book at the bookstore. (persuade)
Lisa asked me to take her phone. (ask)
She wanted Rara to bring her novel. (want)
He persuaded Lulu to buy new book for him. (persuade)
He challenged Meila to swimming. (challenge)
Lily ordered Gilang  to help her clean the table. (order)
Yaya teach Lusi how to finish math homework. (teach)
Suzy invited Kiki to join her party. (invite)
Sasa instructed me to prepare her custom. (instruct)
 Dara allowed me to take her food. (allow)
He advised me to take his bottle. (advise)

[VIDEO] Webdiver (Eps. 1 - 34)

Webdiver (Eps. 1)

Webdiver (Eps. 2)

Webdiver (Eps. 3)

Webdiver (Eps. 4)

Webdiver (Eps. 5)

Webdiver (Eps. 6)

Webdiver (Eps. 7)

Webdiver (Eps. 8)

Webdiver (Eps. 9)

Webdiver (Eps. 10)

Webdiver (Eps. 11)

Webdiver (Eps. 12)

Webdiver (Eps. 13)

Webdiver (Eps. 14)

Webdiver (Eps. 15)

Webdiver (Eps. 16)

Webdiver (Eps. 17)

Webdiver (Eps. 18)

Webdiver (Eps. 19)

Webdiver (Eps. 20)

Webdiver (Eps. 21)

Webdiver (Eps. 22)

Webdiver (Eps. 23)

Webdiver (Eps. 24)

Webdiver (Eps. 25)

Webdiver (Eps. 26)

Webdiver (Eps. 27)

Webdiver (Eps. 28)

Webdiver (Eps. 29)

Webdiver (Eps. 30)

Webdiver (Eps. 31)

Webdiver (Eps. 32)

Webdiver (Eps. 33)



 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates