Kalimat Efektif
Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar. Menurut Gorys keraf adalah kalimat yang memenuhi syarat – syarat berikut :
a. Secara tepat dapat
mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis.
b. Sanggup menimbulkan gagasan yang sama
tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh
pembicara atau penulis.
Ciri – ciri kalimat efektif sebagai berikut :
*) Kalimat efektif
mengandung kesatuan gagasan.
A) Subyek dan atau
predikat kalimat eksplisit.
Contoh :
Tidak efektif: Berhubungan itu mengemukakannya juga minat baca kaum remaja makin menurun.
Efektif: Sehubungan dengan itu, dikemukakannya juga minat baca kaum remaja menurun.
Tidak efektif: Berhubungan itu mengemukakannya juga minat baca kaum remaja makin menurun.
Efektif: Sehubungan dengan itu, dikemukakannya juga minat baca kaum remaja menurun.
B) Subyek dan predikat kalimat hendaknya tidak terpisah terlalu jauh agar kesatuan gagasan terjamin.
Contoh:
Kurang kuat: Pembangunan jelas menuju zaman keemasan yang baru, menghendaki pengembangan bakat – bakat pendukung kebudayaan bangsa disegala lapangan mulai dari hal – hal yang tampaknya kecil seperti cara mengatur rumah tangga, cara baergaul dan cara memperoleh hiburan sampai meningkatkan kemasalah – masalah besar seperti pembangunan kota, memproduksi pangan, menciptakan berbagai bentuk kesenian baru, pendeknya segala soal yang membina kebudayaan baru.
efektif: pembangunan jelas munuju zaman keemasan yang baru. Oleh karena itu, pembangunan menghendaki pengembangan bakat – bakat kebudayaan bangsa disegala lapangan, mulai dari hal – hal yang nampaknya kecil sampai kemasalah – masalah besar.
Kurang kuat: Pembangunan jelas menuju zaman keemasan yang baru, menghendaki pengembangan bakat – bakat pendukung kebudayaan bangsa disegala lapangan mulai dari hal – hal yang tampaknya kecil seperti cara mengatur rumah tangga, cara baergaul dan cara memperoleh hiburan sampai meningkatkan kemasalah – masalah besar seperti pembangunan kota, memproduksi pangan, menciptakan berbagai bentuk kesenian baru, pendeknya segala soal yang membina kebudayaan baru.
efektif: pembangunan jelas munuju zaman keemasan yang baru. Oleh karena itu, pembangunan menghendaki pengembangan bakat – bakat kebudayaan bangsa disegala lapangan, mulai dari hal – hal yang nampaknya kecil sampai kemasalah – masalah besar.
C) Keterangan harus
ditempatkan setepat – tepatnya dan seterang – terangnya dalam kalimat sehingga
sama sekali tidak mengganggu pemahaman. Keterangan yang dimaksud disini
mencakup atribut, opsisi, adverbial, dalam bahasa Inggris disebut modifer.
- Squinting modifiers ( keteranga menjuling )
Contoh:
Tidak efektif: Tahun ini SPP mahasiswa baru saja dinaikkan.
Efektif: SPP mahasiswa tahun ini baru saja dinaikkan.
Tidak efektif: Tahun ini SPP mahasiswa baru saja dinaikkan.
Efektif: SPP mahasiswa tahun ini baru saja dinaikkan.
- Dangling modifires ( keterangan tak terkait )
Contoh :
Tidak efektif : dapat
menyusun anggaran belanjanya dengan cermat, akhirnya hutang – hutangnya dapat
dilunasi.
Efektif : karena
dapat menyusun anggaran belanjanya dengan cermat, akhirnya ia dapat melunasi
semua hutangnya.
- Misplaced modifiers ( keterangan salah letak )
Contoh:
Tidak Efektif:
dalam keramaian serupa itu, merekapun tidak mau kalah dengan yang muda – muda,
yang jarang terjadi sekali dalam lima tahun.
Efektif: dlam
keramaian serupa itu, yang jarang terjadi sekali dalam lima tahun, merekapun
tidak mau kalah dengan yang muda – muda.
- Unidiomatic modifiers ( keterangan yang tidak idiomatis )
Contoh:
Tidak efektif: kalimat tersebut harus disusun
sedemikian rupa agar tidak membingungkan pembaca.
Efektif: kalimat tersebut harus disusun
sebaik – baiknya agar tidak membingungkan pembaca.
- Abrupt modifiers ( keterangan mendadak )
Contoh :
Tidak efektif:
Kami berkeputusan, karena keluarga kami dan kawan – kawan menasehati kami untuk
tidak menginap di hotel besar itu, untuk menginap dirumah penginapan penduduk.
Efektif: Karena
keluarga dan kawan – kawan menasehati kami untuk tidak menginap di hotel besar
itu, kami berkeputusan untuk menginap di rumah penginapan penduduk.
- Related modifiers illogicaly separated ( keterangan yang berkaitan terpisah tak logis ).
Contoh:
Tidak efektif:
meskipun guru itu masih dlam perawatan dokter kegagalannya memberitahukan
absennya kepada kepala sekolah tidak diterima, biarpun sebenarnya ternyata ia
sudah berusaha memberi tahu.
Efektif: meskipun
guru itu masih dirawat dokter dan sebenarnya sudah berusaha memberitahukan
absennya kepada kepala sekolah, kegagalannya untuk memberitahu tidak dapat
diterima.
- Fragment ( kalimat tak lengkap )
Contoh:
Tidak Efektif:
penyusunan buku pelajaran ini bertujuan membantu masyarakat, khususnya yang
berada di pedesaan agar mendapat kesempatan belajar membaca dan menulis.
Efektif:
penyusunan buku pelajaran ini bertujuan membantu masyarakat, khususnya yang
berada di pedesaan agar mendapatk kesempatan belajar dan menulis.
D) Tanda baca harus dapat digunakan sebaik –
baiknya. Kalimat yang efektif harus bersih dari kesalahan – kesalahan berikut
ini :
o Runing on
sentences ( fused sentences ) kalimat bertumpukan.
Contoh:
Tidak efektif: kita semua mengemban amanat
penderiataan rakyat harus selalu mengupayakan kesejahteraan bangsa kita, baik
jasmani maupun rohani.
Efektif: Kita semua, selaku mengemban amanat
penderitaan rakyat, harus selalu mengupayakan kesejahteraan rohani dan jasmani
bangsa kita.
o Comma splices (
comma faults ) kesalahan pemakaian koma dalam kalimat.
Contoh:
Tidak efektif: Seorang mahasiswa seumpama
pendaki gunung, sedang mendaki gunung cita – cita.
Efektif: seorang mahasiswa, seumpama pendaki
gunung sedang mendaki gunung cita – cita.
E) Kalimat efektif hendaknya bersih juga dari :
o Kontamisani ( kerancuan )
Contoh:
Tidak efektif: Di sekolah itu para siswa
diajarkan berbagai macam ketrampilan.
Efektif: disekolah itu kepada siswa diajarkan
bermacam – macam ketrampilan.
o Pleonasme dan
trutologi ( penambahan yang tidak perlu)
Contoh :
Tidak efektif: pada zaman dulu kala, dalam
sebuah kerajaan memerintah seorang ratu yang sangat arif lagi bijaksana.
Efektif: pada zaman dahulu, dalam sebuah
kerajaan memerintah seorang ratu yang arif.
o Hiperkorek (
membetulkan apa yang sudah betuk sehingga salah )
Contoh :
Tidak efektif: semua ijazahnya dilaminasi
Supaya awet.
Efektif: Semua ijazahnya dilamisai supaya
awet.
*) Kalimat efektif mewujudkan koheresi yang baik
dan kompak.
Koheresi adalah
pertautan antara unsur – unsur yang mebangun kalimat dan alinea. Tiap kata atau
frase dalam kalimat harus berhubungan kedalam maupun keluar. Untuk menjaga
koheresi itu, hendaknya penulis :
§ Kritis
terhadap pemakaian kata ganti dalam kalimat. Ada kemungkinan bahwa
pemakaian kata ganti tersebut menyebabkan kalimat tidak efektif.
§ Kritis terhdap
pemakaian kata depan, adakalanya terpakai kata depan yang sebenarnya tidak
diperlukan atau sebaliknya, terhapus kata depan yang sebenarnya harus dipakai.
§ Memanfaatkan kata
– kata peralihan atau transisi untuk mengeksplisitkan dan memperjelas hubungan
gagasan antara kalimat yang satu dan kalimat yang lain dalam alinea, antara
alinea yang satu dengan yang lain dalam paragraf.
*) Kalimat efektif merupakan komunikasi yang
berharkat.
Harkat berarti daya, tenaga, kekuatan, bila penulis ingin
agar komunikasinya sampai dan mengesam. Kalimat yang ditulis harus berharkat
dan bertenaga. Cara – cara untuk mengharkatkan kalimat antara lain:
- Bagian kalimat yang hendaknya dipentingkan
atau diutamakan diletakkan pada awal kalimat, dalam hal ini dapat terwujud
ialah INVERSI pada awal kalimat atau prolepsi atau gabungan inversi dan
prolepsis.
* Inversi: predikat
diletakkan didepan subjek
Contoh:
Biasa:
Penyakit AIDS merajalela dikalangan orang barat.
Berharkat:
dikalangan orang barat penyakit AIDS merajalela.
*Prolepsis: keterangan atau objek
diletakkan didepan subjek . prolepsis keterangan lebih banyak terjadi pada prolepsis objek.
Contoh:
Biasa: Ayah suka makan sate ; bakso tidak
Berharkat: Sate, ayah suka ; bakso tidak
* Gabungan inversi dan prolepsis
- Bila penulisan menyebutkan serangkaian hal (
peristiwa ) hendaknya diperhatikan dan diusahakan agar urutan hal (peristiwa)
itu logis, kronologis dan berklimaks.
- Kata kunci diulang.
- Kata atau frase yang hendak dipentingkan
dapat ditambah partikel pementing lah, pun, dan kah.
- Serangkaian hal yang disebutkan dapat menjadi
lebih kuat dengan pararelisme.
*) Kalimat efektif memperhatikan pararelisme.
Pararelisme ( kesejajaran ) adalah penggunaan
bentuk gramatikal yang sama untuk unsur – unsur yang sama fungsinya. Jika
sebuah pikirannya dinyatakan dengan frase, maka pikiran – pikiran lain yang
sejajar harus dinyatakan pula dengan frase. Jika satu gagasan dinyatakan
dengan kata benda verbal atau kata kerja bentuk Me- di- dan sebagainya, maka
gagasan lain yang sejajar harus dinyatakan pula dengan kata benda verbal atau
kata kerja bentuk me- di- dan sebagainya. Upaya – upaya untuk berhemat
kata antara lain:
- Menghilangkan subjek yang tidak diperlukan.
- Menghindari pemakaian superordinat dan hiponim bersama –
sama.
- Menjatukan pemakaian kata depan dari dan daripada yang
tidak perlu.
- Menghindari penguraian kata yang tidak perlu.
- Menghilangkan kata – kata pembalut seperti, fakta,
faktor, unsur yang sebenarnya tidak perlu.
- Menghilangkan pleonasme.
*) Kalimat efektif didukung variasi.
Yang dimaksud dengan variasi kalimat disini ialah variasi
kalimat – kalimat yang membangun paragraf atau alinea.
*) Kalimat efektif dibantu pemakaian EYD.
Pemakaian huruf kapital. Huruf kapital digunakan
sebagai :
- Huruf pertama pada awal kalimat
- Huruf pertama petikan langsung.
- Huruf pertama dalam ungkapan yang bnerhubungan dengan
kitab suci, nama tuhan, termasuk kata
gantinya.
- Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan
yang diikuti nama orang.
Nama: Rio Sandjaya
Kelas: 1DC01
Tgl pengerjaan: 21-10-2014
Tgl pengerjaan: 21-10-2014
Sumber:http://handikaabdillah20021992.blogspot.com/2012/10/kalimat-efktif.html
0 comments:
Post a Comment