Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Monday, 13 April 2015

Multiprocessor Scheduling


Penjadwalan di multiple prosesor sangat kompleks, banyak kemungkinan telah dicoba dan telah diketahui bahwa dengan penjadwalan satu prosesor, tidak ada solusi yang terbaik. Penjadwalan di multiprosesor dilakukan dengan syarat prosesornya identik.
Jika beberapa prosesor yang identik tersedia, maka load sharing akan terjadi. Kita bisa menyediakan queue yang terpisah untuk setiap prosesor. Akan tetapi, dalam kasus ini satu prosesor bisa menjadi idle dengan antrian yang kosong, sedangkan yang lain sangat sibuk. Untuk mengantisipasi hal ini digunakan ready queue yang biasa. Semua proses pergi ke satu queue dan dijadwalkan untuk prosesor yang bisa dipakai. Dalm skema tersebut salh satu penjadwalan akan digunakan. Salah satu cara adalah menggunakan symetric multiprocessing (SMP), dimana setiap prosesor menjadwalkan sendiri. Setiap prosesor memeriksa ready queue dan memilih proses yang akan dieksekusi.

Ada beberapa jenis dari sistem penjadualan prosesor jamak, namun yang akan dibahas dalam bab ini adalah penjadwalan pada sistem prosesor jamak yang memiliki fungsi-fungsi prosesor yang memiliki fungsi yang sama. Diantaranya ada 2 yaitu:

   1.     Symmetric MultiProcessing (SMP)
Penjadwalan SMP adalah pendekatan kedua untuk Multiprocessor Scheduling. 
Pada metode ini setiap prosesor menjadwalkan dirinya sendiri (self scheduling). 
Penjadwalan terlaksana dengan menjadwalkan setiap prosesor untuk memeriksa      
antrian ready dan memilih suatu proses untuk dieksekusi.

2.     
Asymmetric Multiprocessing (AMP) 
Pendekatan pertama untuk Multiprocessor Scheduling adalah asymmetric 
multiprocessingScheduling atau biasa disebut juga sebagai penjadwalan Master 
Slave MultiProcessor. Dimana pada metode ini satu prosesor bertindak sebagai 
master dan prosesor lainnya sebagai slave. 

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates